Selasa, 12 Mei 2015

Makalah Bahasa Indonesia Topik, Tema dan Judul



Makalah
Bahasa Indonesia
Topik, Tema dan Judul

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur  kehadirat  ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia ini tentang Topik, Tema dan Judul . Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bapak SASUKE,  untuk memenuhi nilai mata kuliah Bahasa Indonesia. Dengan diselesaikannya tugas makalah  ini, kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian tugas  dan berguna untuk para pembacanya.
Kami menyadari  bahwa makalah ini masih  jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Aamiin
Wassalamualaikum wr.wb
6


DAFTAR ISI
Halaman sampul…………………………………………………………………….i
Kata Pengantar……………………………………………………………….…….ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………….iii
Bab I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang………………………………………………………………….1
I.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
I.3. Manfaat…………………………………………………………………………1
Bab II PEMBAHASAN
II.1. Topik……………………………………………………………………...3
II.2. Tema………………………………………………………………………6
II.3. Judul………………………………………………………………………7
Bab III PENUTUP
III.1. Kesimpulan…………………………………………………………………..10
III.2. Saran………………………………………………………………………….10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………11


BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tema, topik, dan judul merupakan  beberapa unsur terpenting dalam membuat karya ilmiah. Antara tema, topik, dan judul itu mempunyai perbedaan. Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai menulis. Sedangkan judul tidak selalu demikian. Terkadang topik juga langsung dijadikan judul.
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia  yang membahas mengenai topik, tema, dan judul. Serta kaitan antara topik dan judul.
I.2. Rumusan Masalah
            Rumusan masalah yang dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian topik, syarat pembuatan topik, cara membatasi topik, sumber topic dan manfaat pembatasan topik?
2.      Apa pengertian tema dan sumber tema?
3.      Apa pengertian judul, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan judul, ciri-ciri judul dan pembagian judul?
4.      Apa perbedaan antara topik, tema dan judul?
I.3. Manfaat
            Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pengertian topik, syarat pembuatan topik, cara membatasi topik, sumber topik dan manfaat pembatasan topik Untuk mengetahui pengertian tema dan sumber tema
2.      Untuk mengetahui pengertian tema dan sumber tema
3.      Untuk mengetahui pengertian judul, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan judul, ciri-ciri judul dan pembagian judul
4.      Untuk mengetahui perbedaan antara topik, tema dan judul
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Topik
II.1.1. Pengertian Topik
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas (Wikipedia: 2013).
II.1.2.  Syarat Pembuatan Topik
            Dalam pembuatan topik, terdapat beberapa persyaratan (Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin: 2008) :
1.      Topik menarik perhatian penulis
Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus-menerus mencari data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Penulis akan didorong terus menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.
2.      Topik diketahui dengan baik
Yang dimaksud dengan sebuah topic dikenal/diketahui dengan baik adalah bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiahnya diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang diketahuinya. Penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari  data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam.
3.      Bahannya dapat diperoleh
Sebuah topik yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila bahannya cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk memperolehnya, kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya
4.      Topik dibatasi ruang lingkupnya
Topik yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuan untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
II.1.3. Cara Membatasi Topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut (Eennuu: 2011) :
1.     Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.     Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.     Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.     Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan “Masalah apa yang akan ditulis? dan hendak menulis tentang apa?”
Ciri topik → permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai
II.1.4. Sumber Topik
Tak jarang seorang penulis bingung saat menentukan hendak menulis apa, rasanya semua menarik dan banyak yang sudah ditulis orang sebenarnya banyak hal yang dapat dijadikan topik tulisan. Untuk membantu menentukan topik, seperti yang disampaikan Wayne N. Thompson dalam Rakhmat , seorang penulis daat menemukan sumber topik dengan cara sebagai berikut (Ichi, San : 2013) :
1. Pengalaman Pribadi
a. Perjalanan
b. Tempat yang pernah dikunjungi 
c. Kelompok Anda
d. Wawancara dengan tokoh
e. Kejadian luar biasa
f. Peristiwa lucu
2. Hobi dan Keterampilan 
a. Cara melakukan sesuatu
b. Cara kerja sesuatu
3. Pengalaman Pekerjaan atau Profesi
a. Pekerjaan tambahan
b. Profesi keluarga
4. Pelajaran Sekolah/Kuliah
a. Hasil-hasil penelitian
b. Hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
5. Pendapat pribadi
a. Kritik terhadap buku, film, puisi, pidato, iklan, siaran radio /televisi
b. Hasil pengamatan pribadi
6. Peristiwa Hangat dan Pembicaraan publik
a. Berita halaman muka surat kabar
b. Topik tajuk rencana
c. Artikel
d. Materi kuliah
e. Penemuan mutakhir
7. Masalah Abadi
a. Agama
b. Pendidikan 
c. Sosial danmasyarakat 
d. Problem pribadi
8. Kilasan Biografi
a. Orang-orang terkenal
b. Orang-orang berjasa
9. Kejadian khusus 
a. Perayaan atau peringatan
b. Peristiwa yang eratkaitannya dengan perayaan
10. Minat Khalayak
a. Pekerjaan
b. Hobi
c. Rumah tangga
d. Pengembangan diri
e. Kesehatan dan penampilan
f. Tambahan ilmu
g. Minat khusus
II.1.5. Manfaat Pembatasan Topik
Manfaat dalam pembatasan topic adalah (Mutaqodaswaja: 2013) :
·         Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
·         Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
II.2. Tema
II.2.1. Pengertian Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan (Maikylamasia: 2012).
II.2.2. Sumber Tema
Sumber tema dapat berupa (Maikylamasia: 2012) :
1. Pengalaman             
2. Penelitian atau pengamatan
3. Pendapat atau keyakinan
4. Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)
II.3. Judul
II.3.1. Pengertian Judul
Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi. Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul sebaikmya dibuat ringkas, padat, dan menarik. Usahakan judul suatu tulisan tidak lebih dari lima kata tetapi dapat menggambarkan isi tulisan (Asy’ari, Imam: 1984).
II.3.2.  Faktor-faktor Perumusan Judul
            Dalam perumusan judul, faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah (kurniahidayati: 2011) :
1.      Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
(kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung)
2.   Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
(bersifat provokasi; merangsang untuk bertindak; bersifat menghasut)
3.   Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
II.3.3. Ciri-Ciri Judul
            Adapun ciri-ciri judul adalah sebagai berikut (Sudjana, Nana: 1995) :
a)      Tanpa adanya singkatan atau akronim
b)      Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
c)      Tanpa tanda baca di akhir judul
d)     Menarik perhatian
e)      Logis
f)       Sesuai dengan isi
g)      Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.
II.3.4. Pembagian Judul
Judul terbagi menjadi dua, yaitu (Mutaqodaswaja: 2013) :
·         Judul langsung
Judul yang erat kaitanya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
·         Judul tidak langsung
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
II.4. Perbedaan Topik, Tema dan Judul
Perbedaan antara topik, tema dan judul adalah sebagai berikut (Mutaqodaswaja: 2013) :
         Tema
         Tema tidak dapat dijabarkan menjadi rincian tema
          Mengandung permasalahan yang lebih jelas & terarah
          Telah menggambarkan sudut pandang, tujuan dan maksud penulis
         Topik
         Topik dapat dijabarkan menjadi rincian topik.
          Umum
          Belum menggambarkan sudut pandang penulis       
         Judul
         Judul tidak harus sama dengan topik
         Spesifik
         Mengandung permasalahan yang lebih jelas & terarah
 
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Sebagai salah satu unsur terpenting dalam membuat karya ilmiah, tema, topik, dan judul merupakan hal yang harus diperhatikan dalam membuat karya tulis. Karena, tema, topik, dan judul merupakan sesuatu yang mendasar.
Topik atau masalah adalah pokok pembicaraan. Tema (bahasa Yunani : thithenai) adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita dan telah diuraikan. Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi.
III.2. Saran
Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan tema, topik, dan judul. Diharapkan pembaca dapat membuat tema, topik, dan judul yang baik dan benar. Setidaknya dengan memahami pembahasan makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham bagaimana cara membuat tema, topik, dan judul dengan baik dan sisitematis dan mengerti apa saja syarat-syarat penyusunan tema, topik, dan judul agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta menghindari kekeliruan penentuan.
DAFTAR PUSTAKA
Asy’ari. Imam. 1984. Petunjuk Tekhnis Menulis Nakah Ilmah. Surabaya : Usaha Nasional
http://eennuu.blogspot.com/2011/11/makalah-bahasa-indonesia-topik-tema-dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Topik
http://maikylamasia.blogspot.com/2012/10/makalah-tema-topik-dan-judul-karangan
http://SanIchi.blogspot.com/2013/02/pokok-pembahasan-apa pengertian-topik
http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-tema-topik-dan-judul
Sudjana, Nana. 1995. Tuntutunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Algensido

Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2008. Bahasa Indonesia. Makassar: UPT MKU Universitas Hasanuddin Makassar



3 komentar: